Pandangan Kami tentang Seksualitas
SEKSUALITAS
Manusia (pria dan wanita) diciptakan menurut citra Allah, dan oleh karena itu identitas manusia bersumber dari setiap natur Allah dan segala sesuatu di dalam manusia itu baik dan berharga di mata Allah.
Dengan demikian, maka seksualitas pun adalah karunia dari Allah yang baik dan dirancang untuk hubungan pria dan wanita dalam ikatan pernikahan seumur hidup.
Oleh karena itu segala bentuk hubungan dan kegiatan seksual di luar pernikahan heteroseksual (seperti seks oral, seks anal/sodomi, konsumsi pornografi, masturbasi, dan perilaku seksual menyimpang lainnya) melanggar batasan yang ditetapkan Allah.
LGBT / KETERTARIKAN SESAMA JENIS
Berdasarkan nilai seksualitas di atas, maka perbuatan seksual antara sesama jenis adalah di luar dari rancangan Allah bagi manusia yang diciptakan dalam citra-Nya. Penyelewengan itu terjadi akibat dosa yang merusak relasi antara manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya.
Setiap manusia terlahir dengan sifat dosa yang bermanifestasi secara berbeda-beda, Salah satunya adalah ketertarikan sesama jenis. Walaupun rasa ketertarikan itu sendiri bukanlah suatu pilihan, tidak berarti kita boleh mengikuti perasaan tersebut. Allah telah memberikan manusia akal pikiran untuk menimbang mana yang baik dan benar. Satu-satunya cara untuk menang dari sifat dosa ini adalah seseorang harus mengakui dan menerima Kristus yang telah menang atas kuasa dosa. Selanjutnya manusia tersebut mengalami lahir baru melalui Roh Kudus dan mengalami proses pembaharuan terus menerus di dalam akal pikiran, perkataan dan perbuatan di dalam perjalanannya sebagai seorang murid Kristus.
Manusia (pria dan wanita) diciptakan menurut citra Allah, dan oleh karena itu identitas manusia bersumber dari setiap natur Allah dan segala sesuatu di dalam manusia itu baik dan berharga di mata Allah.
Dengan demikian, maka seksualitas pun adalah karunia dari Allah yang baik dan dirancang untuk hubungan pria dan wanita dalam ikatan pernikahan seumur hidup.
Oleh karena itu segala bentuk hubungan dan kegiatan seksual di luar pernikahan heteroseksual (seperti seks oral, seks anal/sodomi, konsumsi pornografi, masturbasi, dan perilaku seksual menyimpang lainnya) melanggar batasan yang ditetapkan Allah.
LGBT / KETERTARIKAN SESAMA JENIS
Berdasarkan nilai seksualitas di atas, maka perbuatan seksual antara sesama jenis adalah di luar dari rancangan Allah bagi manusia yang diciptakan dalam citra-Nya. Penyelewengan itu terjadi akibat dosa yang merusak relasi antara manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya.
Setiap manusia terlahir dengan sifat dosa yang bermanifestasi secara berbeda-beda, Salah satunya adalah ketertarikan sesama jenis. Walaupun rasa ketertarikan itu sendiri bukanlah suatu pilihan, tidak berarti kita boleh mengikuti perasaan tersebut. Allah telah memberikan manusia akal pikiran untuk menimbang mana yang baik dan benar. Satu-satunya cara untuk menang dari sifat dosa ini adalah seseorang harus mengakui dan menerima Kristus yang telah menang atas kuasa dosa. Selanjutnya manusia tersebut mengalami lahir baru melalui Roh Kudus dan mengalami proses pembaharuan terus menerus di dalam akal pikiran, perkataan dan perbuatan di dalam perjalanannya sebagai seorang murid Kristus.