Tuhan Sayang LGBT?

​Kalau Tuhan sayang sama aku apa adanya, kenapa aku harus berubah?

Karena begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Banyak teman-teman LGBT mungkin yang berpikir seperti itu. Coba bayangkan seorang anak bayi yang segala sesuatu harus diajarkan orang tuanya. Anak bayi, pup masih sembarangan sehingga harus dikasih popok. Anak bayi kadang-kadang memuntahkan makanannya begitu saja sehingga harus diseka. Bahkan anak bayi sering membangungkan orang tua di tengah malam. Tentu orang tua tetap mengasihi bayi mereka terlepas semua itu tetapi bukan berarti orang tua juga mau anak mereka terus menerus menjadi bayi. Orang tua ingin anak mereka bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab dan menjadi berkat bagi sekelilingnya.

Akan tetapi Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8)

Demikianlah Bapa di Surga mengasihi kita dengan segala kekurangan kita, keberdosaan kita, Dia tetap menyayangi kita. Oleh karena itu Dia mengirimkan Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa kita. Lewat Yesus Kristus-lah Tuhan menyatakan kasih-Nya kepada kita.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Tuhan: apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna. (Roma 12:2)

Tapi tidak hanya pengampunan saja yang Bapa berikan kepada kita. Pengampunan itu hanyalah permulaan saja. Bapa rindu kita berubah dan berbuah. Dia ingin kita bertumbuh dalam iman supaya kita menjadi serupa dengan Yesus Kristus dan untuk itu kita harus meninggalkan sifat dosa kita supaya kita memiliki sifat baru yaitu kekudusan. Yang Tuhan mau bukanlah supaya kita "normal" atau "lurus", melainkan kekudusan dan kekudusan itu hanya ada dalam Yesus Kristus. Kita semua sudah kehilangan kemuliaan Tuhan, yaitu kekudusan, karena dosa dan Tuhan ingin mengembalikan kemuliaan-Nya dalam kita. Dia ingin kita kembali ke gambar/jati diri kita sebelum dosa merusak, yaitu serupa dengan Tuhan.

sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:6)

Jadi teman-teman LGBT janganlah ragu untuk datang kepada Bapa di Surga yang merindukan dan menyambut kalian. Dia ingin dan siapkan yang terbaik bagi kalian. Kami adalah komunitas dari orang-orang berlatar belakang LGBT yang mengalami itu dan sekarang ingin mengajak teman-teman untuk merasakan hal yang sama. Silakan menghubungi kami jika kalian ada pertanyaan atau ingin didoakan.